Mendorong Tradisi Publikasi Ilmiah di Era Digital: Seminar Academic Writing bersama Dosen Program Magister Ilmu Syariah di IAIT Tasikmalaya
Seminar Academic Writing di Era Digital
Tasikmalaya – Dalam upaya memperkuat kapasitas akademik dosen dan membangun tradisi riset yang unggul di era digital, Institut Agama Islam Tasikmalaya (IAIT) menyelenggarakan Seminar Academic Writing di Era Digital pada Kamis, 12 Juni 2025, bertempat di Aula Utama IAIT. Kegiatan strategis ini dihadiri oleh para dosen dari IAIT dan Universitas Islam KH. Ruhiat (UNIK) Cipasung Tasikmalaya, serta menghadirkan dua narasumber terkemuka dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dua narasumber yang diundang merupakan akademisi senior dengan rekam jejak keilmuan yang mumpuni, yakni Prof. Dr. Saifuddin Zuhri Qudsy, S.Th.I., M.A. (Dosen Pascasarjana Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam) dan Dr. Mansur, S.Ag., M.Ag. (Dosen Pascasarjana Fakultas Syariah dan Hukum). Keduanya membagikan wawasan strategis seputar teknik penulisan artikel ilmiah, khususnya untuk jurnal internasional bereputasi.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Rektor IAIT, Dr. H. Abdul Haris, M.M., dan Direktur Pascasarjana IAIT, Dr. Dedi Ratno, M.Ag., yang memberikan apresiasi tinggi atas kolaborasi keilmuan ini. Dalam sambutannya, Rektor IAIT menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dosen dalam menulis artikel ilmiah sebagai bagian dari proses akselerasi mutu akademik kampus. “Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan budaya menulis yang produktif dan berkualitas di lingkungan IAIT dan UNIK,” tegasnya.
Sementara itu, Dr. Dedi Ratno menyoroti tantangan era digital yang menuntut dosen untuk tidak hanya adaptif, tetapi juga inovatif dalam menjalankan tugas akademik, khususnya riset dan publikasi ilmiah. “Melalui pelatihan ini, kami berharap para dosen dapat lebih percaya diri menembus jurnal-jurnal internasional bereputasi,” ujarnya.
Dalam sesi penyampaian materi, Dr. Mansur membahas isu-isu kontemporer dalam rumpun Ilmu Syariah, mulai dari Hukum Keluarga Islam (HKI), Hukum Ekonomi Syariah (HES), hingga Hukum Tata Negara (HTN). Materi tersebut dirancang untuk membantu dosen-dosen yang sedang merancang disertasi atau artikel ilmiah dengan pendekatan kontekstual dan aktual, sejalan dengan tantangan global umat Islam.
Sementara itu, Prof. Saifuddin Zuhri Qudsy membagikan strategi konkret dalam menulis artikel ilmiah bereputasi. Ia memperkenalkan dua pendekatan utama: CCTES (Change, Controversy, Trend, Emergency, Solution) sebagai strategi menyusun judul artikel yang menarik dan berbobot, serta PREC (Point, Reason, Example, Conclusion) sebagai metode membangun paragraf yang argumentatif dan sistematis. Ia juga mendorong peserta untuk mengoptimalkan teknologi digital dalam penelusuran referensi akademik.
Topik-topik yang diangkat dalam seminar ini juga menyentuh tema-tema global seperti perubahan iklim, hak asasi manusia, keadilan sosial, ekonomi global, serta disrupsi teknologi. Seminar ini tidak hanya mendorong penulisan ilmiah berbasis ajaran Islam, tetapi juga membuka ruang integrasi keilmuan antara teks-teks keagamaan dengan realitas kontemporer umat manusia.
Program Studi Magister Ilmu Syariah FSH UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengapresiasi kontribusi aktif para dosennya dalam kegiatan ilmiah lintas kampus ini. Keterlibatan ini merupakan bagian dari komitmen prodi dalam memperkuat jejaring akademik nasional dan mendorong internasionalisasi riset keislaman yang berdaya saing global.