BPJPH Gelar Pembinaan Pelaku Usaha: Sosialisasi Sertifikasi Halal, Dr. Diky Faqih Maulana Tekankan Sinergi untuk Akselerasi Sertifikasi Halal Nasional
Narasumber utama: Dr. Diky Faqih Maulana, S.H., M.H.
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) melalui Deputi Bidang Pembinaan dan Pengawasan JPH sukses menggelar kegiatan bertajuk “Pembinaan Pelaku Usaha: Sosialisasi Sertifikasi Halal” yang diselenggarakan di Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh pelaku usaha, perwakilan lembaga pemeriksa halal (LPH), LP3H serta pemangku kepentingan dalam ekosistem halal.
Hadir sebagai narasumber utama, Dr. Diky Faqih Maulana, S.H., M.H., Sekretaris Program Studi Magister Ilmu Syari’ah dan Sekretaris Halal Center UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam paparannya, beliau menyoroti pentingnya sinergi multipihak antara pemerintah, akademisi, pendamping proses produk halal (PPH), dan pelaku usaha dalam mempercepat realisasi target sertifikasi halal nasional, khususnya bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK).
Dr. Diky juga menegaskan bahwa kehadiran negara melalui BPJPH bukan hanya sebagai regulator, tetapi juga fasilitator dalam menjamin kemudahan berusaha dan perlindungan konsumen. Ia menekankan bahwa program Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI), sistem digital SiHalal, serta OSS berbasis risiko merupakan bagian integral dari ikhtiar kolektif dalam memperkuat tata kelola halal yang transparan, akuntabel, dan efisien.
Kegiatan ini berlangsung secara partisipatif, dengan diskusi aktif antara peserta dan narasumber terkait proses pendaftaran sertifikasi halal, tata cara pelaporan produk, serta strategi adaptasi pelaku UMK terhadap regulasi yang berlaku. Dalam sesi panel, peserta juga diberikan simulasi langsung pengisian data melalui platform SiHalal.
Dengan suasana dialogis dan penuh semangat kolaborasi, kegiatan ini berhasil memperkuat komitmen bersama dalam mendukung keberlanjutan ekosistem halal nasional. BPJPH menegaskan akan terus mendorong kegiatan pembinaan serupa secara berkelanjutan sebagai bagian dari roadmap Indonesia menuju Pusat Produsen Produk Halal Dunia pada 2029.