Magister Ilmu Syariah UIN Sunan Kalijaga Berkontribusi dalam Forum Konsultasi Sertifikasi Halal BPJPH RI
Sekprodi MIS Menjadi Narasumber
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH)RI menyelenggarakan kegiatan bertajuk Serap Aspirasi dan Temu Konsultasi Layanan Sertifikasi Halal pada Sabtu, 5 Juli 2025, bertempat di Boetani Resto & Garden, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya BPJPH dalam menjaring aspirasi publik dan memperkuat layanan sertifikasi halal yang cepat, mudah, dan terpercaya, terutama bagi pelaku usaha daerah.
Kegiatan diawali dengan sambutan dan arahan dari Direktur Sertifikasi Halal BPJPH, Ibu Yanis Naini, yang menegaskan pentingnya kolaborasi antara BPJPH, LP3H, DPR RI, lembaga pemeriksa halal, dan para pendamping PPH untuk mendukung akselerasi pencapaian target sertifikasi halal nasional.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh H. Singgih Januratmoko, S.K.H., M.M., Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, yang menyampaikan komitmen DPR dalam memperkuat pengawasan serta regulasi terkait pelaksanaan kewajiban sertifikasi halal di seluruh Indonesia.
Hadir sebagai narasumber utama, Dr. Diky Faqih Maulana, S.H., M.H., Sekretaris Program Studi Magister Ilmu Syariah UIN Sunan Kalijaga, yang dalam paparannya menyoroti pentingnya literasi halal serta peningkatan partisipasi pelaku usaha lokal dalam sistem Jaminan Produk Halal. Ia juga menekankan bahwa keberhasilan sistem ini sangat ditentukan oleh keberlanjutan dukungan dari para pendamping PPH serta kontribusi aktif lembaga pendidikan tinggi dan akademisi.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi teknis yang dipandu oleh para Pendamping Proses Produk Halal (P3H). Dalam sesi ini, peserta diberi pendampingan langsung untuk proses pendaftaran sertifikasi halal melalui platform SiHalal, serta konsultasi teknis terkait kelengkapan dokumen dan prosedur layanan.
Partisipasi aktif Prodi Magister Ilmu Syariah UIN Sunan Kalijaga dalam kegiatan strategis seperti ini menjadi wujud nyata kontribusi akademik dalam pengembangan ekosistem halal nasional, sekaligus memperkuat sinergi antara pendidikan tinggi, pemerintah, dan pelaku usaha dalam mendukung Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.