5 Mahasiswa Konsentrasi Hukum Ekonomi Syariah Mengikuti Konferensi Internasional
Foto Bersama Mahasiswa dan Dekan
Pada Senin, 28 April 2025, 5 Mahasiswa Program Magister (S2) Ilmu Syariah mengikuti konferensi internasional diantaranya;Satria, S. H., Hendri Kurniawan, LC., Ilham Maulana, S. H., Yunia Kartikasari, S. H., Nurul Baitillah, S. H.. Mereka didampingi langsung oleh Prof. Dr. H. Ali Sodiqin, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.The 3rd International Conference and Call for Papers – Journal of Central Banking Law and Institutions diinisiasi oleh Bank Indonesia dengan tema besar: “The AI Transformation of the Financial Sector”. Konferensi ini menjadi forum para akademik, praktisi dan profesional tingkat internasional dalam pembahasan transformasi sektor keuangan melalui teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Acara yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Alana Yogyakarta, dibukasecara resmi oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia selaku keynote speaker. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, terumata sektor finance, dalam mengantisipasi dan mengelola dampak transformasi AI terhadap sistem keuangan nasional dan global. Ia juga menyoroti peran dalam menjaga integritas serta stabilitas sistem keuangan digital. Setelah pembukaan resmi, acara berlanjut pada sesi pleno (plenary session) yang menghadirkan tiga narasumber terkemuka dari dalam dan luar negeri.
Diawali oleh Prof. Alexandra Andhov, LLB., MA., JUDr., LL.M., S.J.D., selaku Professor and Chair in Law and Technology at the University of Auckland – New Zealand. Dalam paparannya, Prof. Andhov membahas kerangka hukum inovatif yang diperlukan untuk mengatur sistem keuangan berbasis AI. Beliau menyoroti tantangan etika, transparansi algoritma, serta pentingnya pendekatan hukum yang responsif terhadap disrupsi teknologi. Dengan latar belakang mendalam di bidang hukumkorporasi dan pasar modal, Prof. Andhov menyoroti perlunya pendekatan regulatif yang bertanggung jawab dan inklusif.
Sesi diskusi dilanjutkan oleh narasumber kedua yakni, Prof. Gatot Soepriyanto, S.E.,Ak., M.Buss (Acc), CA., CFE, selaku Professor of Finance Accounting at Bina Nusantara University – Indonesia. Prof. Gatot mengulas pengaruh adopsi AI terhadap sistem pelaporan dan audit keuangan, serta bagaimana AI memperkuat akuntabilitas dan efisiensi dalam tata kelola keuangan. Dengan pengalaman di berbagai institusiakademik global serta peran konsultatif di pemerintahan, Prof. Gatot menegaskanbahwa integritas akuntansi dan respons regulatif berbasis teknologi harus menjadi prioritas utama dalam era digitalisasi keuangan. Pada sesi ini Ibu Lily Wongso selaku Executive Vice President at Bank Central Asia, juga menyajikan perspektif praktis dari dunia industri perbankan mengenai implementasi AI. Ia memaparkan bagaimana BCA memanfaatkan AI untuk optimalisasi layanan pelanggan, deteksi fraud, dan penguatan keamanan siber. Presentasinya menggambarkan sinergi antara inovasi teknologi dan komitmen terhadap prinsip kehati-hatian.
Seluruh rangkaian acara berjalan dengan tertib, interaktif, dan penuh antusiasme daripara partisipan yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, regulator, akademisi, dan profesional sektor keuangan. Diskusi yang berjalan dalam konferensi ini menunjukkan, bahwa kolaborasi lintas disiplin menjadi kunci utama dalam menjawab tantangan masa depan sektor keuangan. Acara dilanjutkan dengan pemaparan paper para peserta dalam parallel session. Peserta berasal dari berbagai penjuru, mulai dari Indonesia, Malaysia, London, India, dan masih banyak lagi. Dalam sesi ini, peserta call for papers, mempresentasikan hasil penelitian yang telah dilakukan, dihadapan para panelist dan partisipan yang juga diikuti dengan sesi diskusi dan tanya jawab.